gangguan kelenjar tiroid
Gangguan kelenjar tiroid - Kelenjar tiroid yang terlalu aktif menyebabkan hipertiroid (kelebihan kelenjar tiroid) yang dapat meningkatkan risiko terkena gagal jantung. Kelenjar tiroid yang kurang aktif akan mengakibatkan hipotiroid (kekurangan hormon tiroid), bisa berdampak menurunkan mental dan daya pikir pada janin sehingga ketika lahir berpotensi tubuh kerdil (cretin) dan menyandang down syndrome. Hipotiroid juga meningkatkan kadar kolesterol sehingga meningkatkan resiko sakit jantung.
Pembesaran itu sendiri bisa berkenaan dengan gangguan fungsi atau pun kelainan perkembangan sel serta struktur kelenjarnya. Berikut ini beberapa gangguan kelenjar tiroid yang bisa saja terjadi, antara lain:

Nodul Tiroid
Kondisi ini terjadi karena adanya benjolan pada kelenjar tiroid. Benjolan ini bisa berjumlah satu (nodul tunggal)atau lebih (multinodul goiter). Benjolan yang muncul kemungkinan akibat:
  • Kista yang mengandung cairan,
  • Adenoma atau tumor jinak berdegenerasi,
  • Adenoma tumbuh lambat,
  • Keganasan yang bisa menyebabkan kanker tiroid (kasusnya dalam jumlah kecil).
Umumnya kasus keganasan lebih tinggi terjadi pada laki-laki, dan jika tiroidnya sudah diangkat maka ia harus mengonsumsi obat seumur hidup karena tidak ada lagi yang bisa memproduksi hormon tiroid di dalam tubuh. dr Suharko menuturkan kondisi ini biasanya baru diketahui ketika seseorang sedang mengaca dan menemukan adanya benjolan di leher bagian depan.

Hipertiroid
Kondisi ini terjadi karena kelenjar tiroid terlalu aktif menghasilkan hormon sehingga jumlah yang beredar di dalam darah menjadi berlebih. Penyebabnya bisa karena penyakit Graves (penyakit otoimun), pengeluaran yang abnormal dari TSH (thyroid stimulating hormone), tiroiditis (peradangan kelenjar tiroid) dan konsumsi yodium berlebih. Penyakit graves penyebabnya belum diketahui secara pasti. Gejala yang muncul termasuk keringat berlebihan, berat badan menurun, gemetaran, gelisah, tidaktoleran terhadap panas, mudah lelah, konsentrasi berkurang, mata melotot (seperti mau keluar) dan menstruasi yang tidak teratur atau sedikit.

Hipotiroid
Gangguan kelenjar tiroid kondisi ini terjadi karena kelenjar tiroid memproduksi hormon dalam jumlah sedikit atau rendah. Penyebabnya bisa karena penyakit hipofisis, obat-obatan, penghancuran tiroid dan kekurangan yodium berat. Gejala yang muncul termasuk depresi, kelelahan, tidak toleransi terhadap dingin, kulit dan rambut yang kering, tingkat kolesterol meningkat, denyut jantung menurun, konsentrasi menurun dan rasa sakit atau nyeri yang samar-samar. Biasanya masyarakat tidak menyadari gejala yang muncul, kalau jantung berdebar-debar tidak diperhatikan, misalnya mata melotot baru disadari kalau ada teman yang menegur.
Gangguan hormonal ini bisa terjadi seumur hidup, meski pada saat-saat tertentu kadar hormonnya bisa kembali normal tapi tidak ada yang tahu penyebab gangguan hormon tersebut muncul kembali.

Demikian informasi sekilas soal gangguan kelenjar tiroid.

0 komentar:

Posting Komentar